Sabtu, 08 April 2017

cerpen misteri

MISTERI B612
Oleh Siti Wulandari

            Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa Indah, Audya, dan Karina pergi ke kantin untuk membeli jajanan yang akan mereka santap.
            “Kalian mau jajan apa?” Tanya Indah kepada Audya dan Karina.
            “Aku mau jajan roti saja.” Jawab mereka kompak.
            “Kalian kompak banget sih. Yaudah deh kalau kalian mau jajan roti, aku juga mau jajan roti deh.” Jawab Indah seraya mengajak mereka jajan.
            “Ayo cepat, nanti keburu masuk.” Sahut Karina sambil menarik tangan kedua sahabatnya menuju kantin.
            Mereka bersahabat sudah sejak lama. Tidak heran jika teman-temannya memanggil mereka dengan sebutan tiga sekawan. Karena mereka selalu melakukan aktivitas apapun secara bersama-sama seperti belajar, mengerjakan PR, solat dzuhur, istirahat, dan akitvitas lainnya.
            Tak terasa waktu istirahat telah habis.
            “KKKKRRRIIINNNGGGG!!!” Bel masuk berbunyi.
            Seluruh siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing termasuk mereka bertiga. Mereka melanjutkan pelajaran berikutnya. Waktu berjalan begitu cepat. Jam di dinding menunjukkan pukul 11.30 WIB. Waktunya seluruh siswa melakukan persiapan solat dzuhur atau sering disebut istirahat kedua.
            Indah, Audya, dan Karina segera melepas alas kaki mereka untuk mengambil air wudhu. Beberapa menit kemudian terdengar suara adzan berkumandang di musola sekolah. Mereka bertiga segera melaksanakan solat dzuhur secara berjamaah. Setelah selesai melaksanakan solat, mereka bertiga pergi ke toilet, namun bukan untuk buang air besar ataupun kecil melainkan hanya untuk berselfi riya menggunakan aplikasi B612. Seperti yang kita tahu, bahwa toilet bukanlah tempat yang cocok untuk melakukan selfi. Namun itulah kebiasaan mereka yaitu suka selfi ditoilet.
            Selama ini mereka baik-baik saja ketika selfi di toilet. Namun ada sesuatu kali ini. Pada saat mereka melakukan selfi, entah kenapa wajah mereka menjadi blur padahal handphonenya tidak digoyang-goyang. Merekapun langsung kaget dan ketakutan. Lalu mengganti efek yang lain, namun hasilnya tetap sama, wajah mereka tetap bulr. Mereka semakin takut. Tiba-tiba saja wajah mereka di kamera kembali normal dan di kamera tersebut terlihat satu sosok bayangan aneh yang tidak jelas rupanya. Sontak mereka segera keluar dari toilet menuju kelas dengan berlari secepat mungkin.
            Sesampainya di kelas, mereka langusung duduk di bangkunya masing-masing dan terdiam mengingat kejadian yang baru saja dialaminya. Audyapun memulai pembicaraan.
            “Tadi itu siapa ya?” Tanya Audya kepada kedua sahabatnya dengan nada lirih.
            “Entahlah Audya. Aku juga bingung dengan kejadian tersebut.” Jawab Karina ketakutan.
            “Apa mungkin itu hantu?” Sambung Indah yang semakin ketakutan.
            “Hush... jangan berbicara seperti itu. Berpikir positif saja, mungkin itu Cuma bayangan benda saja.” Jawab Karina berusaha menenangkan kedua sahabatnya itu.
            “Kalau memang itu benda, kok bayangannya bisa sebesar itu?” Tanya Indah yang semakin ingin tahu siapa sosok tersebut.
            “Sudahlah lupakan saja. Mungkin itu pertanda bahwa kita tidak boleh selfi di toilet lagi.” Sahut Karina meyakinkan pendapatnya itu.
            Bel berbunyi. Mereka bertiga langsung meninggalkan pembicaraan mereka yang masih menjadi teka-teki dan langsung menyiapkan pelajaran selanjutnya.
            Sampai sekarang siapa sosok dibalik foto tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh mereka bertiga.




SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar