MISTERI B612
Oleh Siti Wulandari
Bel istirahat berbunyi. Seperti
biasa Indah, Audya, dan Karina pergi ke kantin untuk membeli jajanan yang akan
mereka santap.
“Kalian mau jajan apa?” Tanya Indah
kepada Audya dan Karina.
“Aku mau jajan roti saja.” Jawab
mereka kompak.
“Kalian kompak banget sih. Yaudah
deh kalau kalian mau jajan roti, aku juga mau jajan roti deh.” Jawab Indah
seraya mengajak mereka jajan.
“Ayo cepat, nanti keburu masuk.”
Sahut Karina sambil menarik tangan kedua sahabatnya menuju kantin.
Mereka bersahabat sudah sejak lama.
Tidak heran jika teman-temannya memanggil mereka dengan sebutan tiga sekawan.
Karena mereka selalu melakukan aktivitas apapun secara bersama-sama seperti
belajar, mengerjakan PR, solat dzuhur, istirahat, dan akitvitas lainnya.
Tak terasa waktu istirahat telah
habis.
“KKKKRRRIIINNNGGGG!!!” Bel masuk
berbunyi.
Seluruh siswa masuk ke dalam
kelasnya masing-masing termasuk mereka bertiga. Mereka melanjutkan pelajaran
berikutnya. Waktu berjalan begitu cepat. Jam di dinding menunjukkan pukul 11.30
WIB. Waktunya seluruh siswa melakukan persiapan solat dzuhur atau sering
disebut istirahat kedua.
Indah, Audya, dan Karina segera
melepas alas kaki mereka untuk mengambil air wudhu. Beberapa menit kemudian
terdengar suara adzan berkumandang di musola sekolah. Mereka bertiga segera
melaksanakan solat dzuhur secara berjamaah. Setelah selesai melaksanakan solat,
mereka bertiga pergi ke toilet, namun bukan untuk buang air besar ataupun kecil
melainkan hanya untuk berselfi riya menggunakan aplikasi B612. Seperti yang
kita tahu, bahwa toilet bukanlah tempat yang cocok untuk melakukan selfi. Namun
itulah kebiasaan mereka yaitu suka selfi ditoilet.
Selama ini mereka baik-baik saja
ketika selfi di toilet. Namun ada sesuatu kali ini. Pada saat mereka melakukan
selfi, entah kenapa wajah mereka menjadi blur padahal handphonenya tidak
digoyang-goyang. Merekapun langsung kaget dan ketakutan. Lalu mengganti efek
yang lain, namun hasilnya tetap sama, wajah mereka tetap bulr. Mereka semakin
takut. Tiba-tiba saja wajah mereka di kamera kembali normal dan di kamera
tersebut terlihat satu sosok bayangan aneh yang tidak jelas rupanya. Sontak
mereka segera keluar dari toilet menuju kelas dengan berlari secepat mungkin.
Sesampainya di kelas, mereka langusung
duduk di bangkunya masing-masing dan terdiam mengingat kejadian yang baru saja
dialaminya. Audyapun memulai pembicaraan.
“Tadi itu siapa ya?” Tanya Audya
kepada kedua sahabatnya dengan nada lirih.
“Entahlah Audya. Aku juga bingung
dengan kejadian tersebut.” Jawab Karina ketakutan.
“Apa mungkin itu hantu?” Sambung
Indah yang semakin ketakutan.
“Hush... jangan berbicara seperti
itu. Berpikir positif saja, mungkin itu Cuma bayangan benda saja.” Jawab Karina
berusaha menenangkan kedua sahabatnya itu.
“Kalau memang itu benda, kok
bayangannya bisa sebesar itu?” Tanya Indah yang semakin ingin tahu siapa sosok
tersebut.
“Sudahlah lupakan saja. Mungkin itu
pertanda bahwa kita tidak boleh selfi di toilet lagi.” Sahut Karina meyakinkan
pendapatnya itu.
Bel berbunyi. Mereka bertiga
langsung meninggalkan pembicaraan mereka yang masih menjadi teka-teki dan
langsung menyiapkan pelajaran selanjutnya.
Sampai sekarang siapa sosok dibalik
foto tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh mereka bertiga.
SELESAI
0 komentar:
Posting Komentar